Jumat, 19 September 2008

Berastagi, wisata adem




Berastagi adalah tujuan wisata utama di Tanah Karo yang terletak di ketinggian sekitar 4.594 kaki dari permukaan laut dan dikelilingi barisan gunung-gunung, memiliki udara yang sejuk dari hamparan perladangan pertaniannya yang indah, luas, hijau. Brastagi merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki fasilitas lengkap di Tanah Karo, seperti hotel berbintang, restoran, golf dan lain-lain sampai kepada hotel yang tarifnya relatif dapat terjangkau. Brastagi juga dikenal dengan julukan kota Markisa & Jeruk Manis .

Dari kota Markisa & Jeruk Manis Berastagi, para pengunjung akan menikmati pemandangan yang indah ke arah pegunungan yang masih aktif, yaitu gunung Sibayak dan gunung Sinabung.

Untuk mendaki gunung Sibayak diperlukan waktu lebih kurang 3 jam perjalanan dan kita bisa menikmati pemandangan yang indah di pegunungan tersebut atau perlu waktu 3 sampai 4 jam perjalanan di hutan untuk melihat kekayaan alam di dalamnya baik flora maupun fauna di sekitar hutan tersebut.



Selain buah - buahan, Berastagi juga terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan dan bunga - bunga. Di kota Berastagi dilaksanakan beberapa peristiwa pariwisata antara lain Pesta Bunga Buah dan festival kebudayaan Pesta Mejuah - juah yang diadakan setiap tahun. Tanah Karo juga memiliki tradisi yang telah turun temurun dilakukan yaitu Kerja Tahun yang diselenggarakan setiap tahun oleh orang - orang Karo yang tinggal di daerah tersebut ataupun yang sudah merantau datang kembali ke perkampungan yang memiliki hubungan keluarga untuk saling berkunjung dan bersilaturahmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Person :

s o e : 061 - 91639693
Trik-Tips Blog

BERDIRI DI PUNCAK GUNUNG

Berdiri di puncak gunung,
membawaku dalam keheningan
Berdiri di puncak gunung
membawaku dalam kesunyian
Berdiri di puncak gunung,
membuatku tau luasnya dunia
Berdiri di puncak gunung,
membuat ku belajar artinya alam
Berdiri di puncak gunung,
membuatku sadar siapa diriku
Berdiri di puncak gunung,
membuatku sadar betapa kecil diriku
Berdiri di puncak gunung,
meruntuhkan segala kesombongan pada diriku
Berdiri di puncak gunung,
membuatku belajar arti sebuah perjalanan
Berdiri di puncak gunung,
membawaku dekat dengan-Mu
Berdiri di puncak gunung,
selalu berarti dalam hidupku

Harley B. Sastha
Puncak selatan G. Raung, 2005