Kamis, 17 Juli 2008

LAPORAN PERJALANAN TANGAKAHAN 7.7.2008

Anggota Tim:

*T.M Riansyah (Rian) Ketua Tim

*Yassir Harahap (Yasir) Seksi Peralatan

*Agus Yolandra Putra Ginting (soe) Seksi Peralatan

*Gita Divastro (Si Om) Seksi Peralatan

*Marthen (marthen) Seksi Peralatan

*Armadi Sophian (madi) Juru Masak (Koki)

*Faisal Anshory (faisal) Seksi kebersihan

Hari senin sore, saat itu kira-kira pukul 6.40 WIB.
Kami tiba di desa tangkahan kec. Batang serangan kabupaten langkat. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam lamanya.

Sesampainya disana kami langsung mengisi perut di warung wak ali(sang supir bus kami)sambil menikmati udara tangkahan yang segar. Karna keadaan saat itu mangrib jadi kami menunggu selesai azan baru menempuh kembali perjalanan kami.

Tibanya kami di tempat yg kami tuju(tempat dimana kami camp) hujan langsung mengguyur kami. Karna tak sempat bangun tenda jadi kami tidur hanya beratapkan terpal(yang saat itu memang berada di luar tas).

Malam yg panjang kami lalui dengan sedikit kekecewaan. Tapi keesokan pagi nya kekecewaan itu berganti ketakjuban melihat panorama alam tangkahan yg begitu ‘wahhh…’. Tenda pun terbangun, setiap orang melakukan tugas nya masing” tanpa ada yg merintah semua anggota langsung tau apa yg harus mereka kerjakan.Pada hari kedua ini tak ada hal yg menarik yg kami lakukan hanya bermain dengan gajah dan menikmati air di sungai yang segar.

Pada hari ketiga, kegiatan mulai penuh mulai dari pagi hari . sang koki mulai masak untuk sarapan kami .karna pada siangnya kami akan ekspedisi menyusuri alam tangkahan .pagi berganti siang, kami pun mempersiapkan diri untuk melakukan ekspedisi. Semua perlengkapan dibawa mulai dari teropong,kompas,hingga kamera. Tim pun mulai ekspedisi menyusuri alam tangkahan mangikuti jalur gajah .sasarannya adalah air panas yg ada tepat disebelah aliran sungai yg dingin(namanya sungai buluh). Anggota Tim banyak yg terjatuh karna jalur sangat licin. Setelah bersusah payah melalui jalur hutan kami sampai di sebuah air terjun kecil yang tandanya kami sudah dekat dengan sumber air panas.

Setelah hampir sampai di air panas kami menjumpai 2 orang turis asing yg sedang berenang menyebrang sungai. Salah seorang teman kami berfoto dengan turis tersebut.

Akhirnya kami sampai di tempat yang kami tuju “sumber air panas”. Subahanallah. Sangat menabjubkan ada mata air panas di sebuah sungai yg dingin dan besar. Tanpa banyak basa basi seluruh anggota tim langsung melepas baju dan langsung menuju sumber air panas.

Di hari keempat atau hari terakhir kami disana kami memeking barang masing” karna kami akan ‘back to medan’ . sedih rasanya berpisah dengan tangkahan juga eva,olive,yuni,dan teo(nama gajah” yg ada di tangkahan ^_^). Disaat perjalanan pulang semua anggota tim kelihatan kelelahan. Akhirnya tim kembali kemedan dengan selamat.


DOKUMENTASI PERJALANAN :













==* See You Next Time Tangkahan *==

3 komentar:

  1. Nice Pictures and thank you for sharing your information! Blogs like this make me think. Thanks again!

    Marketers Search Engine FREE
    Over 6,000 Sites to advertise for free.(Instant-RSS)
    View Quality, Traffic, Popularity, and Reach in Real-Time!

    BalasHapus
  2. aduhh...

    lagi pada ngapain sih??


    lagi di mana nih???

    kok ngak ajak2 aQ sih??

    BalasHapus
  3. wahhhh kren banget ya perjalan kempingnya,q juga ketagihan m kemping disana lagi,pokoknya keren deh,

    oya gus da ynga kurang to waktu malam terakhir kau nggak nyritain ya,waktu kita buat api uggun,mn fotonya??k ga ad??sm q jg g ad,,cari dong ?????ok

    nb,armadi s

    BalasHapus

Contact Person :

s o e : 061 - 91639693
Trik-Tips Blog

BERDIRI DI PUNCAK GUNUNG

Berdiri di puncak gunung,
membawaku dalam keheningan
Berdiri di puncak gunung
membawaku dalam kesunyian
Berdiri di puncak gunung,
membuatku tau luasnya dunia
Berdiri di puncak gunung,
membuat ku belajar artinya alam
Berdiri di puncak gunung,
membuatku sadar siapa diriku
Berdiri di puncak gunung,
membuatku sadar betapa kecil diriku
Berdiri di puncak gunung,
meruntuhkan segala kesombongan pada diriku
Berdiri di puncak gunung,
membuatku belajar arti sebuah perjalanan
Berdiri di puncak gunung,
membawaku dekat dengan-Mu
Berdiri di puncak gunung,
selalu berarti dalam hidupku

Harley B. Sastha
Puncak selatan G. Raung, 2005